Rabu, 26 Mei 2010

Finger Food & Motorik Halus si Kecil

Finger food membuat si kecil berekplorasi dengan cita rasa. Tak hanya itu, dengan menjumput makanannya sendiri, keterampilan motorik halus bayi juga jadi terlatih
Yang termasuk finger food (istilah yang sering digunakan untuk makanan yang dapat dipegang oleh tangan atau jari bayi), adalah jenis makanan kudapan atau camilan (snack) contoh paling umum adalah biskuit khusus bayi yang banyak dijual di pasaran. Namun finger foof tak terbatas hanya biskuit, sayuran, buah-buahan, atau makanan olahan lainnya yang bisa digenggam bayi juga merupakan makanan jenis ini.
Sesuaikan bahan-bahan yang memang diperkenankan per tahapan usia bayi. Untuk bayi usia 6 bulan misalnya, bahan yang disarankan hanya golongan serelia (beras putih, beras merah, atau havermut), sayuran (kacang hijau, kentang, labu, ubi, atau mentimun) dan bauh-buahan (pisang, avokat, apel, dan pir)
Memasuki usia 7-8 bulan, bahan makanan bisa semakin beragam, seperti sayuran (asparagus, wortel, bayam, brokoli, sawi, kembang kol, bit, lobak), buah-buahan ( mangga, peach, mentimun suri), dan sumber protein (daging ayam, sapi, hati, tahu, tempe). Hindari produk olahan susu (keju, krim, yoghurt) di masa perkenalan awal karena dikhawatirkan dapat menjadi pencetus alergi. Namun setelah memasuki usia 9 bulan pemberian bahan makanan produk olahan susu tersebut sudah diperkenankan.
Bahan manakan seperti yang telah disebutkan tadi dapat diolah menjadi aneka ragam finger food. Yang patut diperhatikan adalah teksturnya. Pada tahap awal pemberian (usia bayi 6 bulanan) finger food harus masih bertekstur lembut. Baru ketika usia bayi menginjak 9 bulan, finger food bisa dibuat dengan tekstur lebih kasar. Mislnya dengan membuat makanan olahan dari bahan daging ayam atau sapi cincang (nuget).
Perhatikan juga ukuran. Berikan finger food dalam ukuran yang dapat digenggam oleh tangan mungil bayi (tidak terlalu besar atau kecil). Ukuran cemilan yang terlalu kecil dapat membuat bayi tersedak. Sementara potongan yang terlalu besar malah tidak bisa digenggamnya. Masih berkaitan dengan keamanan agar tidak membahayakan bayi, beberapa sayuran tertentu, seperti wortel, buncia, labu, asparagus, brokoli, kembang kol, dan lobak hendaknya direbus terlebih dahulu agar lebih lunak.
(Dunia Bayi)

0 komentar:

Posting Komentar