Senin, 24 Mei 2010

Pemberian Susu Formula pada Bayi

ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi sampai umur 6 bulan pertama. Untuk itu sedapat mungkin, ASI tetap diberikan meski ibu harus bekerja. ASI tidak dianjurkan diberikan kepada bayi hanya jika ibu terinfeksi berat karena HIV, mengidap kanker (yang mengharuskan ibu mengkonsumsi obat-obatan), mengidap kanker payudara atau kelainan anatomi payudara, baru saja menjalani operasi atau mengalami luka yang meninggalkan jaringan parut dan menyebabkan ASI tidak bisa keluar, ibu sakit dan harus dirawat di rumah sakit, ibu bekerja ke luar kota sehingga bayi tidak mempunyai cadangan ASI untuk dikonsumsi, atau bayi terpisah dari ibunya karena ibu meninggal. Pada keadaan itu, mau tak mau, bayi harus mendapatkan susu formula.
Ada 3 jenis susu formula:
1. Susu formula berbahan dasar susu sapi
2. Susu formula berbahan dasar kedele (soya)
3. Susu formula elemental atau susu formula dengan protein yang dihidrolit.
Ketiganya berbeda dalam komposisi lemak, karbohidrat, dan proteinnya. Susu dari bahan dasar kedele (nabati) kandungan karbohidratnya tindak mengandung laktosa. Sedangkan, yang membedakan susu hidrolisat dibandingkan susu sapi atau nabati adalah ukuran molekul proteinnya yang dibuat lebih kecil lagi. Tingkat hidrolisat protein dibagi menjadi parsial dan ekstensif. Contoh formula protein terhidrolisat parsial adalah susu hipoalergenik yang biasanya mengandung HA. Sedangkan formula hidrolisat ekstensif mempunyai molekul protein <10 kDa. Formula jenis ini baik digunakan untuk bayi-bayi yang alergi terhadap protein susu sapi.
Bayi yang normal (tak masalah dengan alergi) bisa mengkonsumsi susu formula berbahan dasar susu sapi. Sedangkan bayi dengan riwayat alergi dalam keluarga (ayah, ibu, atau saudara kandung menderita asma, sering bersin-bersin, atau menderita eksim kulit) bisa dipertimbangkan untuk diberi susu formula hidrolisat parsial. Hanya saja susu ini memang sulit ditemui dan harganya pun mahal.
Sementara untuk bayi yang alergi terhadap susu sapi, pertimbangkan untuk menggunakan susu formula kedele atau susu hidrolisat protein ekstensif. Namun menurut penelitian sekitar 30% bayi yang alergi susu sapi biasanya alergi susu kedele pula. Waspadai hal itu. Pemilihan susu formula untuk bayi juga harus memperhatikan usia dan kebutuhan nutrisinya (dapat dilihat dalam komposisi gizinya). Komposisi nutrisi untuk bayi di bawah 6 bulan belum sebesar kebutuhan usia di atasnya.

0 komentar:

Posting Komentar