Kamis, 12 Agustus 2010

Peranan Suami – Tarbiyah keluarga dan masa depan anak

Di dalam syariah menuntut ilmu itu adalah kewajiban bagi setiap muslim yang tidak dibatasi usia bahkan sepanjang hayat, maka setiap keluarga muslim wajib memiliki fasilitas untuk pengembangan ilmu. Maka keluarga harus memprioritaskan pengembangan ilmu terutama ilmu agama, baik lewat bacaan maupun lewat media yang lain. Ilmu agama tersebut terus dikembangkan menjadi petunjuk praktis bagi ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan dunia, dan bisa menjadikan kehidupan dunia sebagai lahan beramal sholeh untuk menuju kehidupan akhirat. Karena indikasi orang yang dinilai baik oleh Allah maka orang tersebut paham tentang ilmu agama.


Barang siapa dikehendaki oleh Allah menjadi baik maka Allah memfahamkan kepadanya tentang ilmu agama. Hadits riwayat Bukhori Muslim dari Muawiyah.


Disamping itu keluarga harus menyiapkan dana yang cukup untuk pengembangan ilmu keluarga khususnya masa depan anak-anaknya, karena penguasaan ilmu itulah akan menjadi jembatan emas sejahtera di dunia dan insyaallah masuk surga.


Dan barang siapa mencari jalan untuk menempuh ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan masuk surga. HR. Muslim dari Abu Hurairoh.


Dalam membekali ilmu dan ketrampilan bagi anak, yang pertama adalah pembekalan pondasi agama yang kuat yaitu kesadaran atas kehidupan yang selalu ada ikatan dan pengawasan oleh Allah Tuhan sang penciptanya. Maka dia sadar semua aktivitasnya sekecil apapun akan dipantau oleh Allah.


QS. Al Lukman 16.

(Lukman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.


Setelah karakternya terbentuk seorang anak harus dibekali ilmu dan ketrampilan yang sesuai dengan perkembangan zamannya. Karena anak-anak kita tidak sama masa hidupnya seperti yang pernah kita alami.


Didiklah anak-anak kamu sekalian dengan berenang, memanah, dan menunggang kuda, maka sesungguhnya mereka dilahirkan tidak sama pada masa yang tidak sama kamu dilahirkan zaman kamu sekalian. Sesungguhnya engkau apabila meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya itu lebih baik daripada apabila engkau meninggakannya dalam kondisi miskin dan menjadi beban masyarakat. HR. Bukhori Muslim.


Maka setiap kepala keluarga harus merencanakan pendidikan anak serta anggaran yang dibutuhkan sehingga anak-anak tersebut menjadi generasi yang kuat akidahnya dan pintar ilmu pengetahuannya serta menjadi generasi yang terampil sehingga kedepan menjadi generasi yang mampu menatap tantangan jaman. Karena Rasulullah mengharapkan kepada setiap muslim melakukan pernikahan dan insyaallagh memiliki keturunan yang mampu bersaing dengan generasi umat agama lain.


Nikahlah kamu sekalian dan memiliki keturunan maka sesungguhnya aku (Rasulullah) membanggakan kamu sekalian atas umat yang lain. Al Hadist.

0 komentar:

Posting Komentar